* Jika melihat orang yang lebih muda, katakanlah :
=> Anak ini masih muda belia, belum banyak berbuat maksiat kepada Allah,, sedangkan aku sudah tua renta, telah banyak berbuat maksiat...
>---> Maka tidak syak lagi bahwa ia lebih baik daripada aku di sisi Allah!!!
* Jika melihat orang yang lebih tua :
=> Orang tua ini sudah beribadah kepada Allah lebih dulu daripada aku,,\
>---> Maka tidak syak (ragu) lagi bahwa ia lebih baik daripada aku di sisi Allah
* Jika melihat orang alim:
=> Orang alim ini telah dikaruniakan kepadanya bermacam-macam pemberian yang tidak dikaruniakan kepadaku.. Dan ia telah sampai ke martabat yang aku tidak sampai kepadanya, dan ia mengetahui berbagai masalah yang tidak aku ketahui
>---> Maka bagaimana aku bisa sepertinya??
* Jika melihat orang bodoh :
=> Orang ini bodoh, lantas ia berbuat maksiat kepada Allah dengan kejahilannya (dengan ketidak tahuannya),, tapi aku melakukan maksiat dengan ilmuku,,
>---> Maka bagaimana aku dapat menjawab di hadapan Allah nanti?!
* Jika melihat orang kafir :
=> Aku tidak tahu, kemungkinan orang kafir ni akan beriman, memeluk agama islam dan akhrnya mempunyai khusnul khotimah,,
>---> Sedangkan aku tidak tahu apakah akan bisa menjaga keimanan ini hingga akhir hayat dan mendapatkan khusnul khotimah???
Astaghfirullahal'adzim...
La ilaha illa anta wa subhanaka inni kuntu minadhldhlolimin..
=> Anak ini masih muda belia, belum banyak berbuat maksiat kepada Allah,, sedangkan aku sudah tua renta, telah banyak berbuat maksiat...
>---> Maka tidak syak lagi bahwa ia lebih baik daripada aku di sisi Allah!!!
* Jika melihat orang yang lebih tua :
=> Orang tua ini sudah beribadah kepada Allah lebih dulu daripada aku,,\
>---> Maka tidak syak (ragu) lagi bahwa ia lebih baik daripada aku di sisi Allah
* Jika melihat orang alim:
=> Orang alim ini telah dikaruniakan kepadanya bermacam-macam pemberian yang tidak dikaruniakan kepadaku.. Dan ia telah sampai ke martabat yang aku tidak sampai kepadanya, dan ia mengetahui berbagai masalah yang tidak aku ketahui
>---> Maka bagaimana aku bisa sepertinya??
* Jika melihat orang bodoh :
=> Orang ini bodoh, lantas ia berbuat maksiat kepada Allah dengan kejahilannya (dengan ketidak tahuannya),, tapi aku melakukan maksiat dengan ilmuku,,
>---> Maka bagaimana aku dapat menjawab di hadapan Allah nanti?!
* Jika melihat orang kafir :
=> Aku tidak tahu, kemungkinan orang kafir ni akan beriman, memeluk agama islam dan akhrnya mempunyai khusnul khotimah,,
>---> Sedangkan aku tidak tahu apakah akan bisa menjaga keimanan ini hingga akhir hayat dan mendapatkan khusnul khotimah???
Astaghfirullahal'adzim...
La ilaha illa anta wa subhanaka inni kuntu minadhldhlolimin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar