Selasa, 28 Agustus 2012

Net Info #3 The Anternet

Wow! Semut Cari Makan bak Jalur Internet

Trisno Heriyanto - detikinet
Selasa, 28/08/2012 11:58 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Ilustrasi (pcworld)
Jakarta - Semut memang salah satu binatang menakjubkan, baru-baru ini para peneliti menemukan bahwa jenis tertentu dari semut (Pogonomyrmex barbatus) berperilaku sama dengan protokol internet saat lalu lintas data terjadi. Para peneliti tersebut menamai temuan ini dengan sebutan The Anternet.

Peneliti yang meneliti kehidupan semut itu adalah Balaji Prabhakar, Prosesor universitas Stanford bidang ilmu komputer dan Deborah Gordon seorang profesor teknologi. Keduanya sepakat jalur makan semut mirip dengan cara kerja Transmission Control Protocol (TCP).

Ada dua fase yang digunakan pada TCP, satu di antaranya disebut slow start. Sebuah algoritma yang mengendalikan kemacetan dalam jaringan dengan mengirimkan paket tertentu untuk mengukur bandwidth yang tersedia. Semut pun ternyata berperilaku mirip seperti itu.

Mereka akan mengirimkan semut pengumpul untuk mencari jumlah makanan yang tersedia sebelum mengirimkan para semut pemburu untuk mengambil makanan tersebut. Seperti dikutip detikINET dari pcworld, Selasa (28/8/2012).

Metode lain yang mirip adalah protokol time-out, hal ini terjadi ketika link transfer data rusak atau terganggu. Dan benar saja, semut juga berkelakuan sama. Jika pengumpul tidak kembali setelah lebih dari dua puluh menit, maka tidak ada semut lain yang dikirim keluar.

Net Info #2 FB di-hack??!

Akun Facebook Dibajak, Saya Harus Bagaimana?

Konsultan: Alfons Tanujaya - detikinet
Rabu, 08/08/2012 11:42 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Ilustrasi
Jakarta - Pernah memiliki pengalaman saat akun Facebook atau Twitter Anda dibajak? Hmm... Pasti sangat merepotkan karena bisa saja si pembajak melakukan hal negatif dengan akun tersebut. Jika sudah kadung terjadi, lantas harus bagaimana?

Jawaban : [Vaksincom]

Sebenarnya ada hal strategis yang dapat Anda lakukan untuk mengamankan akun media sosial, email atau layanan Internet lain. Jika akun tersebut sampai dibajak, biasanya Anda dapat melakukan recovery akun tersebut dengan berbagai macam cara seperti mengisi data tambahan yang diperlukan untuk mereset password atau menambahkan data nomor telepon/handphone untuk tambahan konfimasi jika akun dibajak.

Namun celakanya para pemilik akun jarang yang melakukan pekerjaan rumahnya mengisi data tambahan untuk mengembalikan akunya jika dibajak. Data tambahan tersebut bisa berbagai macam, misalnya nama binatang peliharaan Anda waktu kecil, nama kecil Anda waktu SD dst.

Jika mengisi data ini, Anda akan dapat melakukan recovery akun yang hilang. Selain itu, jika masih tetap memiliki akses atas akun email yang digunakan untuk mendaftarkan akun Anda, dengan mudah Anda dapat melakukan proses reset password dan semua aktifitas tersebut akan dikirimkan ke email yang Anda gunakan untuk membuka akun.

Namun Vaksincom pernah mengalami kejadian yang memusingkan dimana password Facebook dan Email sama sehingga berhasil diambil dua-duanya oleh kriminal. Tentunya langkah pertama yang harus dilakukan adalah merebut kembali akun email untuk kemudian digunakan untuk recover password Facebook.

Tetapi dalam hal ini waktu memegang peranan yang sangat penting, makin lama akun Anda dicuri dan anda diamkan/tidak sadari, makin sulit akun tersebut bisa dikembalikan karena pencuri akun tersebut bisa saja mengubah banyak sekali data Anda



( jsn / ash )

Net Info #1 VIRUS SALITY


Klinik Internet Security

Mengenal Si Bandel Virus Sality

Konsultan: Alfons Tanujaya - detikinet
Selasa, 28/08/2012 13:29 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Ilustrasi (Ist)
Jakarta - Bagaimana cara kerja virus Sality yang banyak ditemui di komputer-komputer bervirus di Indonesia itu? Dan cara mencegah dari virus tersebut?

(M. Taufiq, Pria, 14th)

Jawaban [Vaksincom] :

Sality merupakan salah satu virus yang paling bandel dan susah dibersihkan dan hanya kalah bandel oleh Virut. Cara kerja virus sality adalah dengan menginjeksi program instalasi dan file yang mempunyai ekstensi exe, com, scr yang ada di drive C, terutama file hasil instalasi (file yang berada di direktori C:\Program Files) dan file-file protable (file yang langsung dapat dijalankan tanpa perlu instal).

Secara kasat mata, tidak terlalu banyak perbedaan antara file yang terinfeksi dengan file yang belum terinfeksi, yang membedakan hanyalah ukuran yang bertambah lebih besar dari ukuran sebelum terinfeksi, biasanya ukuran yang bertambah hanya beberapa KB saja.

Jika file terinfeksi tersebut dijalankan, maka file tersebut dapat berjalan seperti biasanya, sehingga user tidak mengira bahwa file yang ia jalankan tersebut telah terinfeksi virus, padahal di balik itu Sality sdah menetap di sistem. Virus Sality juga mampu menginjeksi file tumpangannya dengna ukuran file bervirus tidak seragam, sehingga lebih sulit dibedakan dibandingkan virus lain.

Dalam banyak kasus virus Sality yang membandel kebanyakan terjadi pada komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan, khususnya jika ada aplikasi yang digunakan bersama-sama (sharing) dan salah satunya banyak ditemui dalam jaringan dibidang keuangan (perbankan).

Satu saja komputer berhasil diinfeksi oleh Sality akan menyebabkan komputer-komputer dalam jaringan tersebut terinfeksi berulang-ulang, meskipun sudah dibersihkan dengan tools apapun.

Hal ini terjadi karena aplikasi yang digunakan bersama-sama tersebut menjadi saran infeksi. Jadi meskipun server aplikasi dan mayoritas komputer sudah dibersihakan secara manual dari Sality, tetapi karena satu saja komputer di jaringan yang luput dari pemberihan dan masih mengandung Sality, maka ia akan menginfeksi kembali aplikasi di yang diguankan bersama-sama tadi yang kemudian menyebar kemabli ke komputer lain yang ikut menggunakan aplikasi ini.

Salah satu cara untuk mencegah hal ini adalah dengan mengeset "Read Only" dan BUKAN "Full Access" pada aplikasi yang digunakan bersama-sama sehingga komputer yang terinfeksi oleh Sality tidak akan mampu menginfeksi aplikasi tersebut.

Teknik lain yang digunakan oleh Vaksinis (teknisi Vaksincom) untuk menghadapi aksi Sality ini adalah dengan mengkompers file aplikasi yang sering dipakai ke dalam .zip atau .rar sehingga tidak diinfeksi oleh Sality dan kalau ingin dipakai tinggal mengaktifkan dengan cara menjalankan dari Winzip atau Winrar explorer.

Untuk mencegah infeksi Sality, anda dapat menggunakan G Data Antivirus. Khusus untuk penanya dalam Klinik Internet Security, Vaksincom akan memberikan G Data Antivirus dengan SN (lisensi) yang berlaku full untuk update 2 bulan. G data Antivirus dapat di download disini.

JIka anda mengalami kesulitan untuk mendownload file dalam ukuran besar (300MB) anda dapat membawa USB Flash Disk ke kantor Vaksincom Jl. R.P. Soeroso 7AA, Cikini, Jakarta 10330 atau reseller Vaksincom di seluruh Indoenesia untuk mengkopi file installer G Data Antivirus secara gratis.

G Data adalah antivirus dari Jerman yang secara konsisten menempati peringkat tinggi dalam uji antivirus independen oleh Virus Bulletin dan AV-Comparatives.



( jsn / ash )

Senin, 20 Agustus 2012

Renungan #11 Pengemis

Alkisah, tersebutlah sepasang suami istri yang tengah bersiap menikmati hidangan ayam panggang di meja makan. Mereka hidup dengan berkecukupan. Tiba-tiba pintu rumah mereka diketuk oleh seorang pengemis. Sang istri ingin memberinya makanan,

akan tetapi suaminya kemudian menghardik dan mengusir pengemis itu.

Tidak berapa lama kemudian, usaha si suami mengalami kebangkrutan. Kekayaannya sirna. Selain itu, Karena perangainya yang buruk, ia juga bercerai dengan istrinya. Sang wanita kemudian menikah lagi dengan seorang pria yang baik perangainya lagi hidup berkecukupan.

Suatu ketika, wanita itu tengah bersiap menikmati hidangan ayam panggang di meja makan bersama suami barunya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk oleh seorang pengemis.

“Tolong berikan makanan kita kepadanya,” pinta si pria kepada istrinya.

Wanita itu mematuhi kata suaminya.

Ketika kembali, wanita itu menangis tersedu-sedu.

“Apa yang membuatmu menangis?” tanya suaminya.

“Pengemis tadi ternyata adalah suamiku. Dahulu, kami juga pernah didatangi oleh pengemis ketika tengah menikmati hidangan, lalu ia menghardik dan mengusir pengemis itu. Sekarang, ternyata ia justru menjadi pengemis.”

Suaminya berkata lembut, “Tahukah engkau, pengemis yang dulu diusirnya itu adalah aku.”

Berburu Cantik With Diet???

Bismillah....

Jangan katakan,
Diet yang paling alami n ga menyiksa plus bikin atit adalah puasa. Yup, cuman puasa maem mimik duank....!

Puasa ntu mah da tingkatannya sob!! N yang paling dasar tuh puasa maem n mimik. Mereka ga sadar kalo cuman dengan niat berpuasa, tubuh tersugesti dengan pikiran kita so kondisi orang yang lagi puasa beda ma mereka yang laper tapi ga karena puasa.

Just coz pergantian pola makan sebenarnya. Ga perlu tuh ampe puasa tingkat tinggi yang ga semua orang mampu ngelaksanainnya.

Pernah denger ga berita orang sakit maag or is dead coz puasa? Yang ada mah pada punya penyakit takut gemuk... Slalu usaha wat muntahin kembali apa-apa yang abiz dia makan.... Oh No! Salah satu sebab penyakit ni mah diet yang over. Nama kerennya Anorexia. Penyakit yang sering menjangkit para model dunia saat ni. Penyakit yang ngebuat tubuh mereka setebal papan cucian! Mirip dah ama bocah-bocah malang Somalia n negara miskin lainnya. Ironisnya, para model ntu justru bertumpuk makanan sedangkan bocah Somalia kurus karena kurang gizi dalam makanannya.

Hal semacam ni sring terjadi di Barat sono. Padahal, di abad pertengahan, khususnya Perancis yang katanya kiblat model dunia, cewe gemuklah yang baik menurut pandangan mereka. Cewe gemuk diidentikkan with keseksian n kesuburan menghasilkan keturunan.

Pola diet yang pernah n mungkin akan muncul with model baru yang sering kita denger di lingkungan kita, butuh biaya yang ga dikit. Mulai dari diajarin ma pembimbing dietnya ampe yang instan beli obat. Dua-duanya cuman menyiksa tubuh dengan ngejadiin tubuh mereka bahan eksperimen.

Bagaimanapun kamu benci tubuhmu, ia kan tetep jadi temen seumur hidupmu. Tanpa berdamai dengannya, cewe-cewe akan slalu ngikutin kemauan kita terhadap fantasi tubuhnya! Tubuh yang ramping n terbuka kesana kemari! Sadar ga sadar! Haha....

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" (QS. At-Tiin:4)

"Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya." Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata."  (QS. An-Nisa':119)


Inspire n copas from "Jangan Sadarkan Cewek!"


Rabu, 01 Agustus 2012

Akhwat aktivis Facebook??

Akhwat aktivis Facebook??
 
Alkisah hiduplah seorang akhwat dengan nama sebut saja Milana. Milana seorang akhwat yang mempunyai banyak pengikut, pengaruhnya besar di beberapa kalangan akhwat, dan juga merupakan salah seorang pembesar (bukan karena badannya yang besar) di dunia per-dakwah-an.

Terdengar bunyi nada dering dari HP Milana. Sebuah SMS pun telah diterima. Isi dari SMS ters
ebut merupakan pemberitahuan tentang adanya sebuah aksi demonstrasi munashoroh Palestina pada esok hari yang diadakan rutin tiap tahun sekali yang dilakukan oleh sebuah Parpol yang cukup besar di Indonesia. Dengan semangat ketaatan yang begitu tinggi Milana pun bergegas pulang dan tak lupa ia men-jarkom kepada seluruh pengikutnya untuk turut serta dalam aksi tersebut.

Keesokan harinya Milana beserta rombongan yang berjumlah 7 orang telah sampai di tempat berkumpulnya massa. Milana, Erin, Rossa, Windy, Selvi, Rika, dan Putri dengan atribut lengkap jilbab panjang beserta terusannya lengkap dengan simbol partai, bendera Palestina, dan tak lupa slayer untuk menutupi wajah-wajah mereka. Melihat jumlah peserta aksi yang banyak, Rika bertanya pada Murobbi tercintanya “Kenapa ya Kak, kalo aksi-aksi semacam ini banyak yang ikut, tapi kalo ada tatsqif atau dauroh qur’an malah sepi ya?” “Mungkin gak sempet kali dek” jawab Milana. “Atau Mungkin pada sekalian refreshing kali?!” celetuk Rossa tak mau kalah.

Gema takbir bergemuruh dikumandangkan oleh para peserta aksi. Sebuah grup nasyid menghibur atau lebih tepatnya menyemangati para peserta aksi dengan hits-hits andalan mereka. Sambil mendengarkan nasyid tersebut, Milana sang Akhwat pun membuka HP canggihnya dan langsung memasuki menu web browsernya dengan alamat m.facebook.com. Sejurus kemudian masuklah ia didalam dunia Facebook. Beliau langsung menyasar kolom “Whats On Your Mind”. Dan terlihatlah sebuah kalimat indah yang berasal dari dalam pikiran Milana yang ia tuangkan dalam Facebook “Subhanallah lagi ikut munashoroh Palestina, banyak banget pesertanya. siap-siap uang untuk One Man One Dollar.”

Tanpa disangka beberapa menit kemudian terlihat tulisan dalam akunnya “one new notification”. Dengan penuh semangat beliau langsung membuka dan terlihat ada seorang pengikut yang tidak hadir dengan nama Noni mengkomentari statusnya tersebut dengan bunyi “semangat trus kak Mil, afwan aku gak bisa ikut”. Baru saja Milana ingin membalas komentar tersebut tiba-tiba muncul lagi sebuah tulisan “3 new notification”. Ternyata ada dua teman Milana yang me-“like this” status Milana, dan seorang lagi dengan nama akun “Sang penebar hati” yang merupakan seorang ikhwan mengomentari dengan bunyi “wah enak ya, bisa ikut acara. Semangat terus Ustazah Milana, hehe”. Dengan sigap Milana langsung membalas komentar dari para hadirin tersebut dengan lafazh “@all syukron y atas jempolnya”, “@ Noni gpp say mudah2n yg nanti bisa ikut InsyaAllah amiiin.”. “@Sang penebar hati amiin juga. kenapa gak ikut akh”. Balasan komentar pun datang dari Sang Penebar Hati “ana masih ada urusan kerjaan, infak nya tolong ditalangin y ustadzah?!! (melas.com)”. Milana pun kembali melesatkan balasan komentarnya “siipp, tinggal nanti digantinya 2 x lipatnya ye. (ngarep.com).” dialog pun bertambah seru ketika ada seorang dengan nama akun “Omnya Joko” turut meramaikan peristiwa bersejarah itu dengan bunyi “addduh pada berisik banget, udah nanti ana aja yang bayarin semuanya (becanda.com) btw ustzh Milana ada disebelah mananya nih?”. Milana pun membalas “hiks3x pada ngelucu aja nih, ana lagi di depan kedubes Amrik ust.”

Tanpa disadari acara pun telah usai seiring dengan usainya dialog Milana dengan teman-temannya di dunia Facebook. Milana beserta rombongan pun bersiap-siap untuk pulang. Tanpa dinyana Milana pun hendak mengabadikan moment tersebut dengan kamera yang baru saja ia pinjam dari tetangganya. Ketujuh akhwat itu mempersiapkan diri untuk mengabadikan moment tersebut dengan gaya atau pose yang 'atraktif', serta 'artistik'. Milana pun memilih pose dengan gaya mengepal tangan dan menutup wajahnya dengan slayer berharap agar ia dapat meng-upload gambar tersebut sebagai profil picture akun Facebook-nya. Erin berkata kepada Milana "Kak Mil nanti di tag ya fotonya." Setelah puas dengan aktivitas melelahkan tersebut Milana beserta rombongan pun akhirnya pulang kerumah masing-masing.

Milana yang tampak lelah mencoba untuk bersemangat kembali. Sang Akhwat tersebut mengambil laptop beserta modem miliknya. Milana berniat untuk meng-upload gambar-gambar yang telah ia dapatkan untuk kemudian di-share ke teman-temannya. Sebelum ia meng-upload terlebih dahulu Milana meng-update status dengan bunyi “Munashoroh yang begitu melelahkan”. Seperti biasanya status Milana dibalas komentar oleh teman-temannya. Kali ini Erin salah seorang pengikutnya yang mengkomentari status tersebut “istirahat aja yang cukup, btw tadi es cendol yang di depan monas enak ya Kak”. Milana adalah seorang akhwat yang terkenal akan keakrabannya. Maka tak perlu waktu yang lama lagi Milana pun segera membalas komentar tersebut “iya Alhamdulillah, kpn2 kita beli lagi y.” Sebuah akun bernama “Omnya Joko” seolah tak mau ketinggalan. Segenap dengan jurus yang dimiliki ia pun turut mengomentari status Milana “wah ustazah bagi-bagi dong kalo makan es cendol?!” Terlihat pula sebuah komentar dari akun yang bernama “Rojali Al Manak Don Koll” “to Omnya Joko, es cendol dimakan atw diminum? ada apa ini? ustzh Milana sekarang jualan es cendol ya?” Melihat tingkah lucu dari teman-teman Facebook-nya, Milana pun mengakhiri percakapan tersebut dengan sebuah kata “Hiks3x...” (sebenarnya dialog yang terjadi cukup panjang, tapi berhubung khawatir para pembaca bosan membacanya maka dialog via Facebook tersebut saya ringkas—penulis)

Setelah meladeni para komentator statusnya. Milana melanjutkan kembali aktivitasnya di Facebook. Milana hendak meng-upload gambar-gambar yang telah berhasil ia dapatkan. Memakan waktu yang cukup lama dikarenakan modemnya yang memang masih kelas bawah. Milana dengan penuh kesabaran menunggu proses tersebut. Proses upload telah selesai, Milana pun memberi nama album tersebut dengan judul 'AKHWAT ZONE'. Milana pun bukan main ketika melihat ada seorang ikhwan dengan nama akun “Pecinta Rasul” yang komentar di album tersebut “wiih ibu-ibu PKK pada demo dimana nih?” Milana bertanya-tanya dalam palung hatinya yang paling dalam “bisa-bisanya dia komentar, emang gak bisa baca apa kalo itu ada tulisannya AKHWAT ZONE?” Milana pun mengambil keputusan untuk membalas komentar tersebut “afwan akh antum gak bisa baca tulisan AKHWAT ZONE ya?” “kalo gak mau diliat jangan uplod di pesbuk dong” jawab “Pecinta Rasul” dalam komentar berikutnya. Tidak seperti biasanya Milana pun merasa kesal dan tiba-tiba menjadi malas untuk membalas komentar lawan bicaranya di dunia Facebook. Milana mengambil keputusan sulit yakni menutup akun Facebook miliknya. Dengan segera ia merapikan kamar untuk kemudian tidur dengan niat istirahat agar besok bisa memulai aktivitasnya yang memang sangat-sangat padat.

Aksi munashoroh yang dilangsungkan kemarin ternyata menguras fisik Milana. Milana pun jatuh sakit yang mengharuskan ia istirahat di rumah. Dokter yang memeriksa Milana mengatakan bahwa penyebab sakitnya Milana adalah dari es cendol seharga Rp 1.500 yang ia dan kawan-kawan minum di depan Monas. Dan dengan sangat amat terpaksa membatalkan beberapa acara yang telah ia rencanakan sebelumnya. Ditemani HP canggihnya Milana pun kembali dan lagi-lagi membuka akun Facebook miliknya sambil menulis “sedang menjalani terapi penghapusan dosa, ya Allah semoga sakit yang Kau berikan dapat menghapus dosa-dosaku.”

Seseorang yang memiliki akun “Sang Penebar hati” yang merasa iba dengan sakit yang diderita Milana mengomentari status tersebut “Syafakillah Ukhti, btw gara2 aksi kemaren y?” Lain lagi dengan seorang yang bernama akun Ibnu Ahmad, ia turut mengomentari status yang mengharukan itu “sakit koq masih bisa update status, apakh kalo kita update ttg sakit maka Allah akan menyembuhkan kita?” Milana dengan sisa-sisa tenaganya berupaya keras untuk menjawab teman-temannya itu “to Sang Penebar Hati, iy akh, kata dokter sih gara-gara es cendol yang didepan monas?!, to Ibnu Ahmad yang sakit kan badannya bukan tangannya ^_^.” Milana sudah tidak kuat lagi ia akhirnya memutuskan untuk log out dan kembali melanjutkan istirahatnya yang sempat tertunda.

Keesokan harinya Milana yang sudah merasa sehat bersiap untuk melaksanakan kembali agenda dakwahnya. Peralatan beserta perlengkapan telah disiapkan. Untuk menambah semangat maka Ukh Milana (lagi-lagi) kembali membuka akun Facebook-nya kemudian menulis “siap-siap, tuk raker dilanjutkan dengan ngisi 3 tmpat, Ya Allah berikanlah kemudahan, kesemangatan dan keselamatan pada hamba Mu ini.” Di dalam angkot ia kembali melihat statusnya tersebut dan terlihat ada sebanyak “10 pemberitahuan baru”. Kesemuanya me-“like this” status tersebut dan kebanyakan memberi komentar berupa “semangat, HAMASAH, cahyo, dsb...” Melihat hal tersebut Milana hanya tersenyum manis dan membalas kesemua hal tersebut dengan ucapan “@all Syukron y ^^”.

Malam harinya setelah mengakhiri agenda yang cukup padat. Milana kembali meng-update status-nya dengan sebuah tulisan yang seolah menggantung “Alhamdulillahirobbil ‘alamin”. Para komentator yang biasanya mengomentari status Milana pun ramai-ramai berlomba untuk mengomentari terlebih dahulu status sang Mahasiswi di salah satu PTN di Indonesia itu (nampaknya status-status milik Milana diposisikan seperti wahyu dari Allah yang sedang ditunggu-tunggu oleh para teman-temannya, seperti halnya para Shahabat Nabi SAW yang sangat menanti-nantikan turunnya wahyu dari Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW—penulis). “Abis ngapain ustzh?” sergah seseorang bernama Rojali Al Manak Don Kol. “Abis makan enak y, bagi-bagi dong?!” timpal Putri seolah tak mau ketinggalan momen indah tersebut. Windy yang salah seorang pengikutnya menimpali status itu “Yarhamkillah…^^” (Windy mengira bahwa guru tercintanya itu sedang bersin). “?????????” tulis Rossa dalam balasan komentarnya. Milana yang mengamati dengan serius percakapan tersebut malah menjawab dengan jawaban yang tidak begitu mengenakkan bagi para komentatornya “apa ajja boleh” tulis Milana dalam balasan komentarnya.

Pada malam hari yang sama namun di tempat yang berbeda Rika seorang remaja putri berusia 18 tahun juga tengah sibuk mengutak-atik akun Facebook miliknya. Rika tercatat sebagai seorang siswi di salah satu SMA Negri di Jakarta. Remaja ini menjabat sebagai ketua keputrian di SMA tempat ia menuntut ilmu. Sebagai seorang ketua keputrian maka ia dituntut untuk menjadi seorang teladan bagi jundi-jundinya (anak buah). Rika juga aktif di jagat Facebook. Berbeda dengan Milana. Aktivitas Rika yang sering terlihat adalah meng-update status yang berisi ayat qur’an, hadits Nabi SAW, ucapan para Salafus Sholih, serta nasihat dari para ulama. Ia menganggap dirinya tak pantas untuk selalu berkata-kata indah sementara ia tidak mengamalkan ucapannya tersebut. Menurutnya akan terasa lebih aman apabila ia mengutip perkataan orang lain yang lebih mulia dibandingkan dengan dirinya.

Rika merasa aneh dengan tingkah murobiyyah-nya Milana yang sering update status yang menurutnya tidak jelas. Dalam hatinya ia ingin sekali mengkoreksi tingkah laku ustdzahnya yang tercinta itu. Tapi tak urung sampai dikarenakan rasa tidak enaknya kepada Milana.

Melihat gelagat seniornya di Facebook, Rika khawatir hal ini akan menjadi preseden buruk bagi jundi-jundinya. Ia khawatir para teman-temannya di Rohis akan meniru para seniornya tersebut. Hal yang sangat wajar karena memang Rika sebagai seorang akhwat yang paham benar akan nilai-nilai tarbiyah. Sang Ketua Keputrian itu cemas melihat fenomena tersebut. Fenomena ketika ada ikhwan dan akhwat yang begitu “mesra” di Facebook. Fenomena bersenda gurau terhadap hal yang menurutnya tidak fundamental. Fenomena merajalelanya generasi yang suka berkeluh kesah. Dan fenomena terciptanya generasi Facebook dan memudarnya generasi robbani. Rika pun tak dapat berbuat banyak ia hanya bisa berdo’a kepada Allah semoga apa yang ia khawatirkan tidak pernah terjadi.