Rabu, 10 Agustus 2011

Awas!!! Penipuan Modus Baru

Penipuan Modus Baru
Oleh: Charles Tobing | 08 August 2011 | 00:01 WIB


Hari ini, Minggu 7 Agustus 2011 sekitar pukul 1:30  siang penulis menerima telepon dari seorang keponakan yang memberitahukan bahwa dia baru saja  menerima telepon dari  nomor 085311661861 yang nama peneleponnya tidak dia ingat. Penelepon tersebut memberitahukan bahwa abang penulis yang bekerja di RS. Dharmais jatuh di kamar mandi rumah sakit tersebut  dan menjadi tidak sadar dengan  darah keluar dari telinganya.
Kemudian karena keperluan peralatan abang tersebut katanya dibawa ke RS Pertamina Pusat. Agar  peralatan tersebut dapat segera digunakan, penelepon tersebut mengatakan bahwa pihak  keluarga harus segera membayar biaya sebesar Rp. 7.500.000 dan mentransfer ke rekening BCA nomor 2431105731 atas nama Dr. Adi Nugroho.
Mendengar kabar tersebut, penulis segera mengabarkan hal tersebut kepada kakak yang lain. Untung saja kakak tersebut meminta penulis untuk mengecek kabar itu untuk memastikan bahwa itu bukanlah  penipuan. Diingatkan seperti itu penulis segera menelepon abang yang diberitakan terkena musibah tersebut dan memang benar ternyata dia dalam keadaan yang baik-baik saja.
Terlepas bahwa penulis  sering menerima pesan baik melalui email maupun sms untuk berhati-hati terhadap berbagai macam bentuk penipuan yang marak belakangan ini , tetapi tak urung akal sehat sempat  dikalahkan oleh emosi ketika  mendengar kabar musibah tersebut.
Penulis telah mengecek keberadaan rekening tersebut di BCA melalui internet banking dan memang benar rekening tersebut ada atas nama Adi Nugroho tanpa gelar dokter didepannya . Seharusnya pemilik rekening tersebut bisa dilacak dengan melihat database orang tersebut di Bank BCA. Jika tanda pengenal yang diberikan oleh orang tersebut  ternyata palsu, setidaknya gambaran tersebut dapat diketahui melalui rekaman CCTV pada saat orang tersebut membuka rekening.
Penulis akan  meminta keponakan yang menerima telepon tersebut untuk melaporkan peristiwa ini besok  kepada pihak kepolisian sehingga rekening tersebut dapat diblokir sementara pemiliknya dilacak keberadaannya.
Mudah-mudahan tidak ada (lagi) orang yang menjadi korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar