Minggu, 26 Juni 2011

Kisi-Kisi Sederhana Dari Hatiku

Duhai Tuhan, aku merasakan ini lebih dari yang kuperkirakan. Hati yang hampir beku karena tak menyentuh kelembutan. Atau karena aku yang belum memahami cinta-Mu yang maha indah.
 
Di kisi-kisi hati ini kurindukan ada yang mengisi hari-hari dengan sentuhan cinta atas-Mu. Ia berbentuk wanita berhijab sempurna.
 
Hijab yang tak pernah terlepas dan hati yang lapang. Di dalamnya penuh dengan ketulusan dan cinta yang begitu mempesona.
 
Sungguh tak bisa kuingkari kesepian ini. Rasa sendiri yang kadang melenakan. Meski, kesibukanku akan dunia dan ibadah di jalan-Nya memenuhi hampir seluruh hidupku. Tapi, sungguh jika kukumpulkan kembali dalam sebuah bentuk, rasanya masih ada ruang yang kosong.
 
Ruang yang entah untuk apa itu. Aku tak tahu. Mungkin, karena kesendirianku yang kujaga hanya bagi yang semestinya. Atau karena rasa syukurku memang begitu tak sempurna. Ah merajam nian. Sungguh kerinduan untuk memenuhi ruang itu teramat menggigilkan hati dan jiwa ini.
 
Suatu kali kucoba untuk membuka ruang itu bagi sesuatu yang tak semestinya, hati ini justeru meringis. Karena, ternyata hijabku hampir saja terbuka demikian lebar dan melebar.
 
Mengagumi cara-cara orang lain dalam menyalurkan hasratnya. Berusaha mencoba seperti orang-orang yang mengatasnamakan cinta. Kucoba, tapi aku tak bisa. Aku memang tak bisa dan tak terbiasa. Mengumbar kata-kata cinta tanpa semestinya. Mengumbarnya atas dasar memenuhi ruang itu. Aku benar-benar tak bisa. Tak mau.
 
Biar orang lain berkata aku anak udik dan kampungan. Biar orang lain bilang kalau kehidupanku di kota modern ini tak sesuai dengan pekembangan.
 
Aku tak perduli.
 
Aku tetap bangga dengan kehidupanku yang kampungan dan udik. Justeru dengan cara seperti ini, aku mampu melewati semua kisah hidup dengan penuh kebahagiaan. Sehingga kehormatanku sebagai lelaki biasa, tak bisa dengan begitu saja diumbar, lalu menjadi santapan sedap bagi penikmat sesaat. Hijabku ku usahakan akan terbuka bagi yang berhijab. Semoga Alloh mengabulkanya.
 
Kumohon perlindungan-Mu. Inilah kisi-kisi hatiku. Kisi-kisi hati sederhanaku sebagai pria yang biasa saja.
 
~~@~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar