Minggu, 26 Juni 2011

Untung 1Juta Gara-Gara Anak Sakit

Jeding yang sedang menyapu masjid terkejut ketika dikabarkan anaknya sakit. Segera dia pulang dan mendapati istrinya sedang menangisi anaknya. Tanpa buang waktu, Jeding membawa anaknya ke rumah sakit. Tapi pihak Rumah Sakit tidak mau menerima karena Jeding tidak mempunyai uang 2 juta rupiah untuk deposit. Dia hanya marbot masjid.
 
"Sus,,,, tolonglah saya, saya ini cuma'karyawan Allah'  , nggak punya uang sebanyak itu"
 
"Kalau gitu, bawa aja anak bapak ke rumah sakit khusus'karyawan Allah!'...., kata wanita bagian administrasi RS yang berwajah jutek itu.
 
Dengan terpaksa, Jeding membawa anaknya pulang kembali. Sambil jalan ia menangis meratap.
 
"Ya Allah, saya kerja hanya untuk_Mu. Tolong saya ya Allah... Engkaulah Tuhan Yang Maha Kaya,"begitu Jeding berdoa.
 
Baru saja Jeding dan anaknya sampai rumah, seorang jemaah masjid yang di beri tahu anak Jeding sakit, datang kerumahnya dan memberi uang ratusan ribu serta menyuruh dia segera membawa anaknya ke dokter. Dengan bekal uang itu, Jeding berhasil membawa anaknya ke rumah sakit lain. Anaknya ternyata demam berdarah dan harus di rawat inap.
 
Selama di rawat, setiap hari ada saja jamaah masjid yang datang menjenguk, ibu-ibu majelis ta'lim, remaja masjid dan sebagainya. Setelah tiga hari di rawat, anak jeding akhirnya di perbolehkan pulang. Jeding mengeluarkan uang 2 juta untuk biaya rumah sakit. Sesampainya di rumah, istrinya bilang,
 
"Alhamdulillah bang, uang hasil pengasih jamaah masjid ada 3 juta"
"kita bayar rumah sakit 2 juta,"  kata Jeding
"iya bang, anak kita sakit, kita untung sejuta!"  kata istrinya polos.
 
~~~~~~
 
Pertolongan Allah memang sering datang di saat yang sangat tepat, ketika seorang hamba sudah terdesak, tidak berdaya setelah berusaha secara maksimal. lalu Dia datang mengulurkan tangan_Nya.
Uluran tangan Allah bisa melalui siapa saja. Bisa melalui jamaah masjid, bisa melalui pegawai Rumah Sakit yang baik hati dan sebagainya.
 
Keyakinan bahwa Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pendengar dan mengabulkan doa, sangat penting bagi orang yang mengalami kesulitan hidup. Sebab orang yang sedang mengalami kesulitan atau sedang di desak oleh kebutuhan yang bersifat segera, dan dia tidak dapat memenuhinya, kerap berpikiran pendek dan gelap mata, apa saja yang buruk terlintas di benaknya. Itu adalah hasil tipu daya setan u menggelincirkan manusia dari jalan Allah.
 
Harus diakui, memang sulit mengontrol perasaan saat kita di himpit kesusahan, segala kemungkinan bisa kita lakukan apalagi berhubungan dengan nyawa anggota keluarga kita. Jangankan yang halal, yang harampun akan kita sikat, kalau bisa menyelamatkan keluarga kita. Mungkin itu salah satu alasan mengapa Rasululloh bersabda,
 
"Barang siapa yang tidak perduli dengan urusan kaum muslimin, maka dia tidak termasuk golongannya"
 
Orang yang tidak mau perduli dengan kesusahan saudaranya, kaum muslimin, di anggap bukan golongan kaum muslimin. Bisa saja karena kita tidak perduli, dia jadi terjerumus ke perbuatan keji yang di larang agama. Tidak semua orang bisa seperti Jeding, dalam keadaan kepepet masih menengadahkan tangannya, mengadu memohon pertolongan Allah, sebab baginya, hanya Allah satu-satunya harapan yang tidak akan mengecewakan hamba_Nya.
 
Allah mengabulkan doanya, apalagi dia mengaku sebagai karyawan Allah, orang yang mengurus membersihkan rumah_Nya, masak seh Allah tidak memberi gaji...? Jeding bukan hanya bisa membawa anaknya berobat ke rumah sakit, tapi juga untung sejuta gara-gara anaknya sakit, walaupun Jeding masih tidak mengerti , mengapa Allah memberi rejeki kepada hamba_Nya dengan cara-cara yang aneh seperti itu...
 
Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar