Kamis, 17 Mei 2012

SAKIT HATI


SAKIT HATI


Hampir setiap orang tentu pernah merasakan sakit hati baik dalam keluarga, berteman maupun bermasyarakat. Hal ini wajar karena manusia adalah makhluk sosial yang tak lepas dari kekhilafan dalam interaksinya. Namun bila perasaan ini dibiarkan terlalu lama bercokol di dalam hati, pemiliknya akan menjadi stress, jauh dari keceriaan dan yang terburuk adalah menjauhkan manusia darei Rabbnya Naudzubillahi min dzalik..

Oleh karenanya, Allah & Rosulullah SAW telah mengajarkan kiat-kiat tersendiri yang dapat dijadikan penawar, antara lain:
  1. Muhasabah (Koreksi diri)
SEBELUM MENYALAHKAN ORANG LAIN, SEHARUSNYA KITA MELIHAT DIRI KITA SENDIRI. Bisa jadi kita merasa tersakiti oleh seseorang, sementara orang tersebut tidak bermaksud menyakiti. Cobalah bertanya kepada diri sendiri, mengapa orang tersebut sampai berbuat demikian. Jangan-jangan semua itu dikarenakan kesalahan kita sendiri. Coba tengok dahulu kata, sikap dan perilaku kita selama ini terhadap orang lain,, karena tanpa kita sengaja merekapun juga bisa terluka karena kata, sikap dan perilaku kita.

  1. Menjauhkan diri dari sifat iri, dengki, dan ambisi
Ambisi yang berlebihan membuat seseorang buta dan tuli. Bila tidak dilandasi iman, SEORANG YANG AMBISIUS CENDERUNG AKAN MELAKUKAN BERBAGAI CARA UNTUK MENDAPATAKAN AMBISINYA TAK PEDULI CARA ITU HALAL ATAU HARAM.

Pun sifat iri dan dengki. Sifat ini berasal dari kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat materi, kehormatan dan pujian. Manusia akan selalu merasa kurang, tidak mensyukuri segala yang ada. Karena ia selalu memandang ke atas SEOLAH TIDAK RELA ORANG LAIN MEMILIKI KELEBIHAN ATAS DIRINYA. Maka hapuslah dahulu sikap cinta dunia, agar dengki sirna.

Rosulullah bersabda:
“Tidak boleh dengki kecuali pada 2 orang. Yaitu ORANG YANG DIBERI HARTA OLEH ALLAH, KEMUDIAN MEMENANGKANNYA ATAS KERAKUSANNYA DI JALAN YANG BENAR. DAN ORANG YANG DIBERI HIKMAH OLEH ALLAH, KEMUDIAN MEMUTUSKAN PERSOALAN DENGANNYA DAN MENGAJARKANNYA.” (HR. Bukhari)

  1. Menjauhkan diri dari sifat amarah dan keras hati
Jika amarah sudah menjangkiti manusia, maka kadang MANUSIA BERTINDAK TANPA PERTIMBANGAN AKAL MEMBUAHKAN PENYESALAN. Jika akal melemah, maka tinggallah hawa nafsu. Dan syetanpun semakin leluasa melancarkan serangannya. Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin menyebutkan bahwa iblis pernah berkata,”Jika manusia keras hati, maka kami bisa membaliknya sebagai anak kecil yang membalik bola.”

  1. Pemaaf
“Jadilah engkau pemaaf, dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh”(Q.S Al A’raf:199)

Allah ‘Azza wajalla saja Maha Pemaaf terhadap hambaNya tak peduli sebesar ap keslahannya, asalkan bertaubat dengan sungguh-sungguh maka Allah akan membukakan pintu maafNya selebar-lebarnya. Sedang kita hanyalah makhluk lemah yng tak sepantasnya untuk berlaku sombong tidak mau memaafkan kesalahan orang lain.

  1. Prasangka Baik
Karena kebanyakan prasangka adalah dosa dan menyebarkan berita yang berasal dari prasangka bisa menimbulkan fitnah. Lihat Q.S Al-Hujurat:12

  1. Ikhlas
Kata yang sungguh mudah diucapkan namun cukup berat untuk dilakukan. Orang yang ikhlas meniatkan segala tindakannya untuk Allah dan tidak terpamrih duniawi. BILA ALLAH MENGUJINYA DENGAN KENIKMATAN, IA BERSYUKUR. BILA ALLAH MENGUJI DENGAN KESUSAHAN IA BERSABAR. IA SELALAU PERCAYA BAHWA ALLAH AKAN MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK HAMBANYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar